Kamis, 16 September 2010

Tiada habisnya syair untukmu...

Duhai cinta, dengan mudahnya engkau menggelayut di relung hati...
tiada hentinya engkau mengintai untuk merangkul
menunggu hati yang lemah terlalai
Pun jika ia kuat, engkau membujuknya dengan angan...
angan indah yang melenakan

Cukuplah engkau melembutkannya
Cukuplah engkau meninggalkan tangis haru untuknya
Cukuplah engkau menyadarkannya akan indahnya kedekatan dengan Rabbnya

Kumohon pergilah...
Jika di awal engkau melemahkannya namun ia kemudian menjadi kuat
maka kini jangan renggut kekuatan itu darinya

biarkan ia dengan kesuciannya
kedatanganmu hanya akan membuat hati yang lemah itu tersiksa...
tidaklah engkau membawa bahagia untuknya

Tidaklah engkau dicerca atau dibenci
bahkan engkau dikagumi
namun engkau datang pada sudut kelalaian
di mana engkau dihiasi oleh yang pandai membuat indah hal buruk

Datanglah kembali nanti
datanglah dari arah keimanan
maka sungguh engkau takkan ditolak
engkau kan ditanam dan disuburkan

Ya Allah...
ambillah aku dalam iman
aku ingin kembali padaMu dengan husnul khatimah
beri sedikit waktu untukku...
membenahi jiwa dan ragaku....
setidaknya untuk keluar dari kemaksiatan
dan menjalankan ketaatan pada-Mu
meski harus dengan peluh, tangis, dan sakit
aku akan meninggalkan semua ini
demi kembalinya jiwaku dengan kondisi yang baik.....

Cukuplah tekad itu membuatmu pergi duhai makhluk yang indah
Cukuplah tekad itu melapangkan jiwa yang sempit
Cukuplah tekad itu menopang hati yang lemah.......

Baca Selengkapnya>>>

Senin, 24 Mei 2010

Kontras

Lemahnya hati kadang membuat sangat ingin berlari dari semua ini
Betapa kontrasnya

Lihatlah kumpulan orang di majelis ilmu mendengarkan dan mencatat ilmu yang disampaikan oleh ustadz
Kumpulan orang di majelis ilmu yang sibuk mengingat Alloh
Ada yang menghafal Al Qur'an saat menunggu pembahasan dimulai
Ada yang menyusui anaknya, ummahat yang penuh kasih sayang
Ada yang bersalaman sambil merekahkan senyum indah menunjukkan ukhuwah yang kuat di antara mereka
Lihatlah para penuntut ilmu ini
Sungguh pengetahuan mereka membuat iri
Ingin mengejar ketertinggalan ini
Kemarin kudengar kata ustadz, "siapa yang akan menyolatkan jenazahmu kelak?"
Pertanyaan yang menusuk-nusuk jiwa

Lalu lihatlah kesibukan di kantor
Kesibukan mengelola utang piutang
Kesibukan mengelola "bunga"
Kesibukan menagih
Kesibukan mencari dana untuk diutangkan
Kesibukan mengelola laporan kepada atasan tentang kondisi perusahaan yang butuh utang
lagi dan lagi
setiap hari
44 jam sepekan

Hati yang lemah ini kadang tidak sanggup
Menghadapi kehidupan yang kontras
Rasanya seperti dibayang-bayangi kemunafikan setiap detiknya

Setiap saat pertanyaan muncul di benak
Sanggupkah menjalani semua ini hingga akhir?
Sanggupkan kaki ini, tangan ini, hati ini bertahan dan tetap mengaplikasikan :"bertakwalah semampumu"
Sungguh jurang itu terbuka sangat lebar
Entah sampai kapan mampu kupersempit atau berusaha menjauhinya

Ya Alloh...
Akankah aku termasuk yang mendapat naungan kelak
Ataukah termasuk yang tenggelam

Ya Alloh.... Ya Rabb Yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat
Akhir yang bahagia itu...
Kumohon berikan untukku....
Husnul khatimah..
Husnul khatimah..
Husnul khatimah..

Baca Selengkapnya>>>

Kamis, 20 Mei 2010

Doa untuk Kesedihan yang Mendalam


لاَ إِلَهَ إَلاَّ اللهُ العَظِيْمُ الْحَلِيْمُ , لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيْمِ , لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ رَبُّ السَّمَاوَاتِ وَرَبُّ اْلأَرْضِ وَرَبُّ الْعَرْشِ الْكَرِيْمِ


“Tiada Tuhan yang berhak disembah selain Allah, Yang Maha Agung dan Maha Lembut, Tiada Tuhan yang berhak disembah selain Allah, Tuhan ‘Arasy yang agung. Tiada Tuhan yang berhak disembah selain Allah, Tuhan langit dan bumi dan Tuhan ‘Arasy yang mulia“.

(HR. Bukhari: 7/154 dan Muslim: 4/2092)

sumber: http://muslim.or.id/soal-jawab/soal-59-bersandar-kepada-allah-kesempurnaan-tauhid.html

Baca Selengkapnya>>>

Jumat, 14 Mei 2010

Dream

Blog walking menyenangkan juga. Yang paling penting adalah manfaat yang kuperoleh sungguh besar. Mendapat teman-teman akhowat baru yang baik dan ilmu yang bermanfaat dari mereka. Masing-masing orang diberi cobaan. Mereka terlihat tetap tegar dengan cobaan yang mereka lalui. Mereka nampak anggun dengan ilmu yang mereka miliki. Mereka tampak mulia dengan pilihan hidup mereka. Betapa ingin menjadi seperti mereka.
Melihat para ummu yang mengabdikan diri di rumah, mengurus suami dan anak-anak. Bagi orang kebanyakan itu mungkin terlihat tidak berarti. 'Hanya' seorang ibu rumah tangga. Tetapi orang-orang tidak tahu bahwa para ibu rumah tangga itu memiliki anak-anak cemerlang. Ibu rumah tangga itu sedang berjalan semakin dekat dengan surga yang mereka impikan.
Aku ingin mencari jalan menuju ke sana. Menjadi istri sholihah hingga akhir hayat. Pertanyaan di hati sering muncul, mampukah aku? Aku hanya mampu berdoa, Ya Rabb... mudahkanlah jalanku meraih mimpi itu. Lihatlah betapa banyak orang yang mengejar mimpi dunianya dengan sekuat tenaga, pantang menyerah meski gagal berkali-kali. Lalu pada akhirnya mereka berhasil. Maka untuk meraih mimpi akhirat, aku harusnya berusaha jauh lebih baik dari itu. Semoga Alloh meridhoi dan memudahkan jalan itu.

Baca Selengkapnya>>>

Rabu, 12 Mei 2010

Teman yang Baik

Beberapa hari yang lalu mendapat email dari seorang teman... hmm.. sungguh email yang melegakan dan membuat semangat.
Karena sangat bermanfaat buatku, jadi di posting aja. Mungkin bisa bermanfaat untuk orang lain juga.
Sungguh teman yang baik memang tak akan membuat kita rugi.
Rasulullah saw bersabda,

“Perumpamaan teman yang soleh dan teman yang buruk adalah ibarat penjual minyak wangi dan peniup tungku. Penjual minyak wangi bisa memberimu tanpa kita harus membeli, atau (paling tidak) engkau akan mendapatkan bau harum darinya. Sedangkan peniup tungku bisa membakar pakaianmu atau engkau akan mencium bau busuk darinya.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Dalam email tersebut mendapat nasehat yang sangat bermanfaat untukku...
Jazakillah ya ukhtifillah....
Berikut isi emailnya:

"Assalamu'alaikum
Apa kabar Dik Suci? Baik-baik saja khan? Semoga memang demikian kabar anti.
Saya sempat membaca sebuah pertanyaan dalam sebuah majalah: Seorang Bapak ingin keluar dari tempat pekerjaannya yang haram. Namun dia tidak bisa karena bila keluar dia harus mengganti biaya beasiswa yang dulu dia dapatkan kepada instansi pemberi bea siswa dan ia tidak punya uang untuk menggantinya. Kemudian ia minta saran: bagaimana dengan uang gaji yang ia belanjakan? Bagaimana nasibnya bekerja di instansi tersebut?
Lalu ustadz menjawab (Abu Umar Basyier): intinya, karena kondisinya yang terikat tersebut maka tidak pa-pa untuk sementara dia bekerja di tempat itu dan membelanjakan gaji yang diterimanya sambil terus memohon kepada Allah supaya diberikan jalan keluar terbaik. "Bertaqwalah semampumu"..
Ustadz juga menyarankan supaya Bapak itu tetap semangat dalam bekerja dan justru diminta menunjukkan kinerja yang bagus di kantornya, bukan malah loyo dan tak bersemangat. Semoga dengan akhlaqnya yang amanah terhadap tugasnya tersebut, Allah memudahkan jalan keluar untuknya.
Begitu saja masukan dari saya, semoga bisa membantu memecahkan masalah anti.
Tetap semangat yaaaa...keep smile^^
Yakinlah Allah tidak akan pernah menyia-nyiakan hamba-Nya yang senantiasa berusaha untuk taat kepada-Nya.
Barokallahu fiik."

Baca Selengkapnya>>>

Jumat, 07 Mei 2010

Jilbabku

Dulu
Aku melihat mereka dengan tersenyum kagum
Aku melihat mereka dan merasa tentram
Aku melihat mereka dengan selusup harap di hati untuk menjadi seperti mereka
Aku melihat mereka dengan rasa minder dan tak percaya diri
Aku melihat mereka seolah mereka itu sudah dekat namun tak bisa kugapai
Aku melihat mereka dan ingin meraihnya dengan tanganku namun hanya bayangnya yang mampu kugenggam
Aku melihat mereka dan membuatku merasa seperti berada di persimpangan jalan untuk mengikuti mereka atau mengikuti sesuatu yang lain dengan keindahan fana-nya
Aku melihat mereka dengan rasa tak berdaya akibat beban lalai yang terlanjur menggantungiku

Kini
Aku tersenyum haru demi melihat diriku di cermin
Aku bahagia ketika kakiku akhirnya melangkah mengikuti mereka
Aku merasa aman dengan untaiannya yang melindungiku
Aku menjadi tentram saat menyentuhnya dengan tanganku
Aku tercegah dari keindahan fana ketika melihat lambaiannya
Aku terjaga dengan hati yang tunduk dan merindu
Aku merasa dekat dengan hatiku yang suci
Aku merindu untuk hal yang abadi
Aku tak lagi menangkap bayang-bayang, namun meraih sebuah kenyataan
Aku tak lagi di persimpangan, melainkan melangkah ke arah yang mereka tuju
Aku tinggalkan keindahan yang menggoda itu dengan rasa bahagia

Alhamdulillah... setelah sekian lama berjalan terseok, kadang terjatuh ke dalam jurang yang dalam.... kini aku bisa melangkah dengan lebih baik. Tak kupungkiri kerikil tajam, jurang yang dalam, sisa-sisa luka jatuh yang menggoda, semuanya masih terus mengintaiku di setiap langkah kakiku. Namun semua akan kujalani, dengan hati-hati, dengan tetap fokus pada tujuanku di ujung sana, pada cahaya yang terang-benderang yang membuat hatiku tak sabar ingin segera sampai di sana.
Tak kupungkiri hati ini lemah dan rapuh, berbeda dengan hati mereka yang kuat. Namun, sandaran hatiku pasti tak akan goyah. Sandaran hatiku adalah Yang Maha Kuat. Kuserahkan penjagaannya agar hati ini tak hancur dengan sia-sia. Penopang jiwa yang lemah dan mudah lelah. Sungguh aku tiada berdaya dan hanya Alloh sub'hanahu wata'ala yang Maha Kuat. Jagalah hamba Ya.. Rabb......

Baca Selengkapnya>>>

Rabu, 28 April 2010

Hati Yang Lemah

Ada kala hati terasa sesak
Ada kala hati merasa rindu
Ada kala hati terasa gelisah
Ada kala hati merasa sangat lemah

Adalah hati yang lemah dengan berbagai rasa di dalamnya

Namun satu yang membuatnya mampu bertahan
yakni berserah diri pada Sang Penguasa hati itu
mencoba meraih cinta tiada tara dengan segenap kepasrahan
menikmati khalwat bersama-Nya

Tersingkaplah tabir hati yang menghalangi cahaya
Terhapuslah kabut gelap dan dingin yang menyelimuti

Selusup kehangatan menjalar dengan segera
Bersumber dari hati, menyeruak di setiap denyutnya
Mengalir ke setiap hilir jiwa dan raga


Lihatlah semuanya begitu indah
Lihatlah atap langit biru cerah berlukis awan putih bersih
Rasakanlah lembutnya rerumputan hijau sebagai alasmu
Rasakanlah rindang pohon tempat berteduh

Itulah di sana
Lukisan awan yang indah yang menggambarkan hatimu
Lukisan awan yang terlihat berbeda di matamu, matanya, mata mereka
Indah..... indah.....
Lihatlah penciptaan sempurna
Itulah bukti dari Yang Maha Sempurna

Itulah hatimu
Penuh kebahagiaan karena-Nya
Hati lemahmu yang mendapat kekuatan dengan bertopang dan bersandar pada-Nya
Itulah hatimu sayang..........

Baca Selengkapnya>>>

Selasa, 27 April 2010

Mom

Ibu, aku memanggil beliau dengan panggilan 'mama'
Masih sangat lekat diingatanku betapa manjanya aku padanya, bahkan ketika usiaku sudah bisa dibilang dewasa. Aku juga masih ingat betapa marahnya aku jika diganggu dengan pertanyaan "bagaimana kalau kamu dicarikan Bapak baru ci?" Saat itu tak bisa kubayangkan bagaimana jika harus berbagi kasih sayang dengan orang lain. Kasih sayang mama hanya boleh untukku seorang. Sifat egois yang muncul secara tidak sadar sebagai anak tunggal. Saat beranjak dewasa aku baru menyadari, betapa butuhnya seorang wanita dengan kasih sayang dan perlindungan dari makhluk bernama pria, makhluk yang sangat asing dalam hidupku. Kini hubunganku dengan mama telah berubah, menjadi hubungan antara dua wanita dewasa. Mama sudah banyak makan asam garam dalam hidupnya. Jika mengisahkan perjuangan hidupnya, betapa aku melihat dirinya sebagai sosok yang sangat tegar. Ah, bangganya memiliki ibu sepertimu mama. Aku berharap mama bisa menemukan jodoh lagi untuk menemani hari tuanya.
Kini, kami sering bertukar pikiran, mengungkapkan pandangan masing-masing dalam berbagai hal. Kami saling mendukung, curhat, kadang juga sedikit bertengkar jika berselisih paham. Aku menyadari, betapa beliau selalu mengalah menghadapiku. Mama adalah orang yang terbuka dengan pemikiran baru. Ketika kuperkenalkan dengan dunia Islam yang baru, yang berbeda dari pandangan awam, ia akan menanyakan banyak hal hingga aku berhasil meyakinkannya bahwa inilah yang masuk akal dan sesuai syari'at. Tak jarang sikap kekanakanku muncul. Ngambek, bermuka masam, ketus. Astaghfirulloh, padahal Alloh memerintahkan untuk bersikap lemah lembut kepada orang tua.
Allah SWT berfirman dalam surat al-Isra’, ayat 23-24:

وَقَضَىٰ رَبُّكَ أَلَّا تَعۡبُدُوٓاْ إِلَّآ إِيَّاهُ وَبِٱلۡوَٲلِدَيۡنِ إِحۡسَـٰنًاۚ إِمَّا يَبۡلُغَنَّ عِندَكَ ٱلۡڪِبَرَ أَحَدُهُمَآ أَوۡ كِلَاهُمَا فَلَا تَقُل لَّهُمَآ أُفٍّ۬ وَلَا تَنۡہَرۡهُمَا وَقُل لَّهُمَا قَوۡلاً۬ ڪَرِيمً۬ا (٢٣) وَٱخۡفِضۡ لَهُمَا جَنَاحَ ٱلذُّلِّ مِنَ ٱلرَّحۡمَةِ وَقُل رَّبِّ ٱرۡحَمۡهُمَا كَمَا رَبَّيَانِى صَغِيرً۬ا (٢٤)

“Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia. [2] (23) Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah: "Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil"


Saat makin dewasa, sikap seperti itu sudah kutinggalkan. Jika berselisih paham dengan beliau, aku merasa tak sanggup melawan hingga air mata lah yang tumpah. Air mata yang menunjukkan perasaan sedihku, sambil berusaha menjelaskannya pada mama. Jika itu terjadi, luluhlah hatinya. Aku membayangkan bagaimana perasaan seorang ibu melihat anaknya menangis karena berselisih paham dengannya. Oh, betapa menyakitkannya, rasanya seperti menyakiti hati anak sendiri. Maafkan aku mama. Maafkan anakmu yang manja ini.

Baca Selengkapnya>>>

Senin, 26 April 2010

Kelembaman

Kadang butuh tertohok begitu dalam untuk mengubahnya...
Karena ia memiliki kelembaman yang sangat tinggi.....
Sulit sekali bergerak dari tempatnya berada sekarang...
Kecuali mengikuti arus yang menggerakkannya perlahan hingga ia bergeser dari tempatnya tanpa ia sadar...
Ia butuh sesuatu yg keras untuk memaksanya bergerak.....

Ketika ia terlihat begitu indah di luar...
mencoba untuk menampakkan dirinya yang sesungguhnya agar sekelilingnya tak menilai terlalu tinggi........
Lalu ia mendapati bahwa semua melihatnya sebagai aneh.....

Tapi itulah dirinya...
mencoba untuk menjadi lebih baik...
berharap mendapat tumbukan besar yg mampu menggerakkannya dr kelembamannnya..........

Baca Selengkapnya>>>

Cinta yang Indah

Pernahkah bahagia krn mencintai seseorang?
Pernahkah menangis krn mencintai seseorang?
Pernahkah menangis sambil tersenyum karena mencintai seseorang?
Pernahkah merasa bahagia sekaligus sedih karena mencintai seseorang?

Aku selalu menganggap cinta itu makhluk ajaib....
Aku selalu takjub betapa Allah Maha Kuasa menciptakan makhluk ini....

Tetapi jarang sekali menyadari bahwa Pencipta cinta itu sungguh memberikan cinta yang sangat besar untukku......
Cinta yang sebenarnya dibuktikan dari setiap denyut jantungku, dari setiap desahan nafasku, di setiap detik waktu.............
Bukti cinta tiada tara yang sering terlupakan.......

Ketika melihat diriku satu per satu,, dengan cermat.... betapa tersentuh hati ini demi menyadari ada bukti Cinta yang begitu besar dari-Nya.....
Ketika melihat orang2 di sekelilingku,, dengan cermat.... betapa takjub aku melihat bukti cinta yang tiada tara dari-Nya

Ketika melihat lingkungan sekitarku,, dengan cermat... sungguh semuanya terlihat sebagai bukti cinta-Nya padaku......

Pernahkah merasa sangat bahagia ketika seseorang mencintaimu???
Maka ketika Allah yang mengungkapkan cinta-Nya padamu, adakah bahagia itu?
Betapa bahagia yang tertinggi adalah ketika menyadari cinta-Nya begitu besar untukku...
rasa bahagia tertinggi hingga tak cukup lagi kata2 untuk menggambarkannya......

Lalu, pernahkah mendengar kisah sakaratul maut Rasulullah?
di akhir hayat Beliau, ungkapan cinta pada umatnya sungguh akan menyentuh hati...
Betapa Beliau mencintai umatnya sehingga memohon agar sakit ketika sakaratul maut diberikan pada Beliau saja.......

Ketika seseorang mencintaimu dan ia rela berkorban untukmu,, tidakkah kau merasa tersentuh begitu dalam?
Dan ini, Rasulullah mengungkapkan cintanya padamu...... Beiau rela berkorban untukmu....
Tidakkah cukup untuk menyentuh hati???

Semoga hati kita semua terbuka.....
untuk menyadari Cinta Yang Indah ini.......

Baca Selengkapnya>>>

Don't Judge The Book By It's Cover

Ada yg bilang, "don't judge the book by it's cover"
Ada yg bilang lagi........
"yup setuju,,, tapiiii..... klw menilai seseorang bisa kah kita membedakan antara cover dgn isi nya??? Apakah kita tau mana batasan antara cover dgn isi??? Pada akhirnya, sebenarnya, hanya diri sendiri yg tau mana batas cover dan isi nya masing2 kan??? coba tanyakan pd diri masing2, jika bersikap di depan orang lain, mana batas antara cover dan isi mu??? kadang malahan batas itu akan berbeda tergantung pada siapa kita bersikap......... "

Jadi, dua2 bener sih.....
hmm.........
Mungkin sebagai org yg menilai, kita harus menjaga agar tetap berpikir positif
Tapi di sisi lain, sebagai orang yang dinilai, kita juga harus menjaga agar penilaian org tidak salah thd kita...... krn penilaian org adalah di luar kendali kita, yg bisa dikendalikan adalah diri sendiri.........

Baca Selengkapnya>>>

Open Your Heart

Terlalu sering memendam masalah sendiri kadang membuatmu menjadi tidak jujur.
Kau hanya sanggup membagi masalah yang kau anggap ringan.
Saat masalah yang kau tanggung berat, kau tak kuasa mengungkapkannya kepada siapa-siapa.
Saat masalah yang kau hadapi melibatkan perasaanmu begitu dalam, kau tak kan mampu membicaraknnya.
Hanya hatimu berbicara dan kau pun banyak berbicara dengan dirimu sendiri.
Semuanya telah kau lakoni sejak lama sekali.
Namun kau tak pernah sadar bahwa kau seperti itu.
Lalu saat pandanganmu terbuka, kau melihat bahwa selama ini kau banyak tenggelam dengan dirimu sendiri.
Tanpa sadar kau telah menjadi egois.
Tanpa sadar kau jadi sering tidak jujur.
Tanpa sadar kau terjebak dan sulit keluar hingga akhirnya kau bahkan tak sadar bahwa kau harus keluar.
Jika melihatnya secara sederhana saja.

Tidakkah penyelesaian suatu masalah lebih baik jika dipikirkan oleh banyak orang.
Tak perlu membebani mereka dengan masalahmu.
Cukup tanyakan apa pendapat mereka.
Maka kau tak perlu terkungkung dalam kotak yang kau ciptakan sendiri itu.
Kau akan menyadari ada banyak pemikiran-pemikiran sederhana mereka yang tak pernah terpikir olehmu.
Lalu siapakah mereka itu?
Mereka adalah orang-orang terdekatmu
Mereka adalah keluarga, teman, sahabat, dan kerabatmu
Mereka adalah orang-orang yang mencintaimu dengan tulus
Mereka adalah orang-orang yang rela repot untukmu
Janganlah kau meragukan mereka
Tidakkah cukup bukti yang mereka tunjukkan kepadamu selama ini?
Dan kau akan mendapat satu jawaban pasti yang takkan kau temukan pada siapapun selain Dia
Yang janji-Nya telah pasti jika kau meminta
Yang bahkan lebih dekat dari urat lehermu sendiri
Lalu kaupun menjadi layaknya seekor kupu-kupu indah yang terbang bebas dengan ringan saat menemukan pemecahan masalahmu
Karena kebahagiaan mu akan lengkap
Lalu mengapa kau masih terdiam dalam kotakmu?
Keluarlah kawan………………….
Kami menantimu……………………

Baca Selengkapnya>>>

Perasaan......-----> Logika.......

Suatu waktu perasaan menguasaiku,,,
segala tindakan, ucapan, hanya mengikuti perasaan saja........
Saat hal itu terjadi,,,
sulit sekali berpikir menggunakan logika.........
Berperang dgn pikiran sendiri,,,
menyingkirkan ego........
melihat dari sudut pandang lain.....
sangat menguras tenaga.......

Tapi aku bisa menang.......
hanya butuh waktu sejenak,,,,
tanpa gangguan.........

Lalu saat logika mulai menemukan tempatnya kembali,,,,,,,,,

aku mulai tersenyum,,,
bahkan kadang tertawa..........
karena segalanya terlihat bodoh......
lucu,,,,,,,,......menggeli kan.............

Meskipun penyesalan datang melanda...........
Tapi itu membuatku belajar,,,,,,,
Belajar mengatasi perasaanku sendiri,,....
Belajar menjadi dewasa,,,,,,,,,,........

Meskipun terasa kekanak-kanakan ketika mengetahui "aku baru bisa belajar hal ini??"
Tapi aku bersyukur masih bisa belajar saat ini.......
dibandingkan dgn jika aku tetap tak sadar dgn kekanak-kanakan itu......

Maka aku pun tahu cara mengungkapkannya,,,,
"Maaf"
"Terimakasih"
"Bersyukur"

Kata2 itu tdk hanya menjadi kata yg kukenal
tapi kata2 itu menjadi kata yg bisa kumengerti............

Baca Selengkapnya>>>

Menilai Seseorang

Ketika melihat seseorang,,,,,
ketika bergaul dgn orang lain.....
kita sering menilai mereka..........
entah penampilannya.....
entah sifatnya....
entah tingkahlakunya...........
penilaian akan muncul di benak kita.....
entah positif atau negatif...

Ketika penilaian itu negatif.....,,,, seringkali kita tidak menyadari ada apa dibalik semua itu?
kita tidak tahu bagaimana perjuangan hidupnya....
kita tidak mengerti apa yg dirasakannya...

Dibalik penilaian negatif itu, kita tidak tahu, mungkin sebenarnya dia lebih baik drpd kita.......

Kita tak tahu bahwa perjalanan hidupnya keras,,, Ia berjuang untuk bisa sampai pd titik saat kita menilainya....
Saat penilaian negatif itu muncul, posisikanlah diri di tmp org itu,,,,,
klw aku berada di posisinya, mampukah aku melewati seperti yg dilakukannya???
Jawabannya pasti, tak ada yg bisa menjamin..... krn sungguh kau takkan pernah merasakan persis seperti yg dirasakannya.......... krn kau berbeda dengannya.........

Baca Selengkapnya>>>

Senyum indahmu sangat memukau..............

from facebook ^^
Thursday, 04 June 2009 at 14:15



Anak kecil pemulung dengan senyum cerianya bertanya,"K' botol ini masih dipake g?" sambil menunjuk botol kosong yg baru saja selesai dihabiskan isinya oleh si kakak td.
"Oh iya..iya..," kata si kakak mahasiswa. mungkin dalam hati dy berkata,"saling menguntungkan, jdnya sy g' usah k tmp sampah bwt buang botol ini."

Tp yang paling indah menurutku adalah ketika di tengah hidup yg sulit, berhadapan dengan berbagai ekspresi dari kakak2 atw bapak2 atw ibu2, mulai dari yg ramah, noe (no ekspresi), jutek, atw bahkan kasar,
anak itu tetap dapat tersenyum kembali segera.... berlarian, kejar-kejaran dgn temannya sambil membawa trash bag besar tmp sampah plastik yg dikumpulkannya.......

Sadarkah ia bahwa beban hidupnya sangat berat.....
Betapa tanpa beban ekspresi itu.....
Sedih rasanya membayangan ketika ia mulai dewasa dan menyadari itu semua, ekspresi itu mungkin takkan ada lagi............

Hanya bisa berdo'a dalam hati.. semoga Allah selalu menjaganya dan memberikan yang terbaik untuknya...... Amiin.

Baca Selengkapnya>>>

Jumat, 23 April 2010

For You, My Father....

Bertahun-tahun aku menantikanmu.........
Pernah aku bermimpi bahwa kau akan datang, menjemputku, membangun hidup baru yang bahagia dalam satu keluarga............ tapi itu hanya khayalan... semakin lama waktu berlalu, aku menyadari bahwa hal itu tak mungkin terjadi......

Apa yang bisa kulakukan saat ini hanyalah mengikhlaskan....
Inilah jalan terbaik yang diberikan oleh Allah....

Tapi tahukah kau bahwa ada seorang wanita yang menantimu selama bertahun-tahun hidupnya?

Tahukah kau bahwa luka yang kau tinggalkan padanya terlalu dalam?
Luka itu terlalu dalam dirasakannya karena cintanya pun terlalu dalam untukmu....
Ini terlalu sakit.....
Membayangkannya saja sudah membuat dadaku sesak...

Namun dengan ikhlas wanita ini telah memaafkanmu.........
Ia bahkan tak pernah menyalahkanmu....
Ia tak pernah menyalahkan siapa-siapa....
Baginya, inilah takdirnya..inilah jalan hidupnya...inilah yang terbaik baginya...

Sakit yang kau torehkan membuatnya jadi lebih tegar....membuatnya jadi lebih kuat.......
Kini ia dapat hidup dengan tenang dan bahagia... meskipun bertahun-tahun hidupnya tak lengkap tanpamu.........

Lalu bagaimana dengan aku?....
Kau ada dalam diriku.......
Suatu saat kita harus bertemu.....

Tapi apa reaksimu saat waktu itu tiba...
Sunggguh aku mencintaimu meskipun kau tak ada dalam setiap hari-hariku.......
Meskipun aku tau kau telah menyakiti seorang wanita........

Karena aku tahu bahwa kau pun memendam sakit selama bertahun-tahun.......
Meskipun tak pernah melihatmu, aku tahu perasaanmu.... karena kau ada dalam diriku...

Aku ingin sekali suatu saat bertemu denganmu sambil tersenyum cerah........
Tetapi membayangkannya saja air mata ini terasa akan tumpah........
Sanggupkah aku jika saat itu tiba....
Sanggupkan aku melihat apapun reaksi yang kau berikan........

Kuatkanlah aku dengan cinta ini ya Allah..........

Baca Selengkapnya>>>